Sequence Diagram
Relay pada umumnya di aplikasikan untuk sequence control yaitu peralatan control yang bekerja secara berurutan. Dalam aplikasi sequence control tersebut relay di wiring sedemikian rupa, rumit dan komplek. Wiring relay dalam sequence control di kenal dengan istilah sequence diagram. Jika belum mengerti tentang relay, baca artikel kami sebelumnya tentang "Basic Relay"Type Diagram Sequencial
Tipe diagram sequencial itu ada 2 tipe:- Tipe Horizontal
- Tipe Vertical
1. Tipe Horizontal
Cara menggambar sequence diagram dengan tipe ini adalah sebagai berikut:- Garis busbar daya berupa garis vertical yang terletak di sebelah kiri dan kanan
- Cara menggambar di mulai dari kiri dan kanan
- Aliran sinyal dari kiri ke kanan
2. Tipe Vertical
Cara menggambar sequence diagram untuk tipe ini berbeda dengan tipe horizontal, yaitu:- Garis busbar daya berupa garis horizontal yang terletak di atas dan bawah
- Cara menggambar di mulai dari atas ke bawah
- Arah aliran sinyal dari atas ke bawah
Cara menggambar sequence diagram
Untuk menggambar sequence diagram ada 7 step yang di gunakan, yaitu:- Tentukan tipe sequence diagram yang akan di gunakan. Apakah tipe horizontal atau vertical. Umumnya tipe horizontal yang banyak di gunakan.
- Buatlah garis busbar daya. Jika di pilih tipe horizontal, maka buatlah garis busbar daya vertical dan jika di pilih tipe vertical, maka buatlah garis busbar daya horizontal.
- Tandai garis busbar daya yang telah di buat, Jika sumber daya yang di gunakan adalah sumber daya AC, maka tandai dengan LN, Jika sumber daya yang di gunakan adalah sumber daya DC, tandai dengan PN.
- Mulai menggambar dengan menggunakan simbol sequence diagram. Untuk lihat detail simbol diagram, baca artikel kami yang berjudul "PLC Wiring"
- Gambarlah sequence diagram secara lengkap. Jika tipe sequence diagram yang di guanakan tipe horizontal, maka sequence diagram digambarkan seperti tangga dari atas ke bawah. Jika tipe vertical yang di gunakan, maka sequence diagram di gambarkan dari atas ke bawah dan bergerak ke kanan.
- Jika output / coil lebih dari 1 beban, maka harus di susun secara parallel. Tidak di perbolehkan di hubungkan secara seri, karena akan menimbulkan tegangan drop. Jika output hanya 1 beban, maka step ini di abaikan
- Jika sequence diagram selesai di buat, maka tulis komentar di sisi kanan dan alamat di sisi kiri.
Contoh aplikasi
Gambarlah sequence diagram dengan urutan kerja sebagai berikut.Input | Output | |||
SW | PB1 | PB2 | L1 | L2 |
Off | X | X | Off | Off |
X | X | Off | Off | Off |
On | On | On | On | On |
Jawaban
Berdasarkan prosedur cara menggambar sequence diagram di atas, maka step by step cara menggambar dari contoh di atas adalah sebagai berikut :
1. Tipe sequence diagram yang akan di gunakan adalah tipe horizontal.
2. Garis busbar daya di gambarkan seperti berikut:
3. Garis busbar daya di tandai dengan PN, karena sumber daya yang di gunakan adalah sumber daya DC. Lihat gambar berikut.
4. Mulai mengambar sequence diagram menggunakan simbol-simbol sequence diagram sesuai dengan soal di atas. Lihat gambar berikut.
Start penggambaran sequence diagram
Gambar sequence diagram dalam satu baris.
5. Gambar sequence diagram 80% dari soal di atas. gambar lengkapnya akan kami tampilkan di step 6, karena bebannya menggunakan 2 lampu yang kerjanya bersamaan.
6. Beban yang di gunakan ada 2 beban yang kerjanya bersamaan, yaitu lampu 1 dan lampu 2. maka cara mengambarnya sebagai berikut.
7. KOmentar dan alamat untuk gambar sequence diagram di atas adalah sebagai berikut.
Sumber :http://www.zanexio.com/tutorial/relay-control/Relay-Wiring-Diagram.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar